Sabtu, 12 Maret 2016

Belajar mengenal diri sendiri

Materi PAI Kelas X Semester 1






Bab 1,Kontrol Diri, Prasangka Baik, 
dan Persaudaraan 









Peta Konsep


 




















Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (emotional quotient). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” yang ada dalam dirinya.
Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini.
Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka buruk kepada orang lain.  Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok antar warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik.
Tentu saja, perilaku prasangka baik akan menjdikan kehidupan kita menjadi tenteram, akan terjalin persaudaraan (ukhuwah), saling pengertian. Sebaliknya dengan selalu berprasangka buruk kita akan berhadapan dengan permusuhan antar sesama dan tidak adanya ketentraman dalam menjalani kehidupan.



 




Al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Qur’an juga memerintahkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan baca ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhzhan), dan persaudaraan (ukhuwah) berikut ini.

1.         Q.S. Al-Anfal/8: 72

2.        Q.S. Al-Hujurat/49:10
3.        Q.S. Al-Hujurat/49:12

 




Lafal
Hukum Bacaan
Lafal
Hukum Bacaan
Mad  jaiz munfasil

Izhar syafawi
Mad thabi’i

Mad wajib muttasil
Qalqalah sugra

Idgham mimi
Idgham bighunnah

Idgham bighunnah
Ghunnah

Tafhim
Tarqiq

Ikhfa
Iqlab

Idgham bilaghunnah
Ikhfa syafawi

Idgham mutamatsilain


 




1.        Mengartikan Q.S. Al-Anfal/8: 72
-          Arti Mufrad±t (kosa kata/kalimat)

Lafal
Arti
Lafal
Arti
sesungguhnya

melindungi mereka
orang-orang yang beriman

dari sesuatu
orang-orang yang  berhijrah

membrikan  pertolongan
orang yang berjihad

meminta pertolongan mu
dengan hartanya

di dalam agama
dengan jiwanya

maka bagimu
di jalan Allah

pertolongan
sehingga

kecuali kepada
sebagian mereka

kaum di anar kamu
kepada sebagian yang lain

perjanjian antara mereka
dan mereka yang belum hijrah

apa yang kamu kerjakan
-          Arti ayat
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Anfal/ 8: 72)
2.        Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 10  
-          Arti Mufrad±t (kosa kata/kalimat)

Lafal
Arti
Lafal
Arti
sesungguhnya orang-orang mukmin

bertaqwalah kepada Allah
bersaudara

agar kamu
maka damaikanlah

mendapat rahmat
antara kedua saudaramu

 



-          Arti ayat
Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat /49: 10)

3.        Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 12
-          Arti Mufrad±t (kosa kata/kalimat)

Lafal
Arti
Lafal
Arti
wahai orang-orang

satu sama lain
yang beriman

apakah kamu suka
jauhilah kalian

salah seorang diantaramu
dari prasangka buruk

memakan
sebagian prasangka buruk

daging saudaranya
dosa

dan bertaqwalah kepada Allah
Jangan mencari kesalahan orang lain

sesungguhnya Allah
dan janganlah menggunjing

menerima taubat dan penyayang

-          Arti ayat
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.Q.S. Al-Hujurat /49: 12)



 




1.          Kandungan Q.S. Al-Anfal/8: 72
Al-Qur’an surah al-Anfal/8:72 menjelaskan tentang:
a.     Kaum Muhajirin, yaitu umat Islam yang hijrah ke Madinah baik bersama Nabi Muhammad saw. maupun yang menyusul berhijrah. Mereka hijrah dan berjihad untuk memperjuangkan agama Allah swt. baik di Mekah maupun di Madinah.
b.    Kaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan akibat yang terjadi dari perjuangan.
c.     Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin baik di Mekah maupun beberapa tempat di sekitar kota Madinah.
2.          Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 10 
Al-Qur’an surah al-Hujurat /49: 10 menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu pereratlah tali persaudaraan. Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Dari Abi Musa ra. dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barang siapa yang berusaha mencukupi kebutuhan saudaranya, Allah akan mencukupi kebutuhanya.” (HR. Bukhari)

Setiap muslim memiliki hak atas saudaranya yang sesama muslim. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Orang muslim itu adalah saudara orang muslim, jangan berbuat aniaya kepadanya, jangan membuka aibnya, jangan menyerahkannya kepada musuh, dan jangan meninggikan bagian rumah sehingga menutup udara tetangganya kecuali dengan izinnya, jangan mengganggu tetangganya dengan asap makanan dari periuknya kecuali jika ia memberi segayung dari kuahnya. Jangan membeli buah-buahan untuk anak-anak, lalu dibawa keluar (diperlihatkan) kepada anak-anak tetangganya kecuali jika mereka diberi buah-buahan itu. “Kemudian Nabi saw bersabda, “Peliharalah (norma-norma pergaulan) tetapi (sayang) hanya sedikit di antara kamu yang memeliharanya. “Dalam hadits shahih lain yang dinyatakan, “Apabila seorang muslim mendo’akan saudaranya yang ghaib, maka malaikat berkata ‘Amin’, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu.”




3.          Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 12  
Al-Qur’an surah al-Hujurat /49: 12  menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang berprasangka buruk, yaitu menyangka seseorang melakukan perbuatan buruk Umar bin Al Khathab ra. pernah berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap ucapan yang keluar dari saudara mukmin kecuali dengan prasangka baik. Sedangkan engkau sendiri mendapati adanya kemungkinan ucapan itu mengandung kebaikan."
Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulllah saw bersabda, "Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta perkataan. Janganlah kalian meneliti rahasia orang lain, mencuri dengan, bersaing yang tidak baik, saling dengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara." (hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, dan Muslim, juga Abu Dawud)
Pada surah al-Hujurat /49: 12  juga terdapat pemberitahuan tentang larangan berghibah. Ghibah masih diperbolehkan bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat, seperti misalnya dalam Jarh (menilai cacat dalam masalah hadits), Ta'dil (menilai baik/peninjauan kembali dalam masalah hadits), dan nasihat.
Adapun bagi orang-orang yang berghibah/menggunjing orang lain, diwajibkan bertaubat atas kesalahannya, dan melepaskan diri darinya (bergunjing) serta berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi.
Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, bahwa 'Umar pernah memberikan nasihat:


Artinya:“Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.”





 























Rounded Rectangle: 1. Kontrol diri adalah perilaku mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat dan menghindarkan diri dari norma sosial yang bertentangan.
2. Prasangka baik (husnuzhan) adalah
3. Q.S. Al-Anfal/8: 72 menjelaskan tentang perintah berhijrah kepada kebaikan, berjihad melawan kebodohan, dan saling menolong;
4. Q.S. Al-Hujurat /49: 10  menjelaskan tentang perintah mendamaikan saudara yang berselisih;
5. Q.S. Al-Hujurat /49: 12menjelaskan tentang perintah berprasangka baik (husnuzan)

 












 





 I.                  Penerapan

1.    Bacalah ayat al-Qur’an berikut dengan benar, kemudian berilah tanda ceklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan jujur!

Ayat al-qur’an
Nama surat dan ayat
Sangat lancar
Lancar
Sedang
Kurang lancar
Tidak lancar






Nama surat dan ayat
Sangat lancar
Lancar
Sedang
Kurang lancar
Tidak lancar





2.    Tulislah kata/kalimat yang mengandung hukum tajwid pada Q.S. ar-anfal 72 dan Q.S. al-Hujurat10 dan 12 dan jelaskan sebeb-sebabnya pada  kolom di sampingnya!



















II.                  Pilihan Ganda (Kognitif)

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda  silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1.    Seseorang yang memilki sifat husnuzan berarti ia memilki sifat …
A.        tercela
B.        terpuji
C.        buruk sangka
D.       baik hati
E.        akhlakul karimah
2.    Lawan dari sifat husnuzan ialah…..
A.       tercela
B.        terpuji
C.        buruk sangka
D.       baik hati
E.        Akhlakul karimah
3.    Menurut sabda Rasulullah saw orang yang kuat adalah kuat …
A.       fisiknya
B.        menahan nafsunya
C.        menahan kantuknya
D.       menahan emosinya
E.        menahan amarahnya
4.    Orang-orang yang beriman akan tentram hatinya apabila mereka …
A.       mendengar nyanyian
B.        mendengar ucapan selamat
C.        mengingat kekasihnya
D.       mendengar pujian
E.        mengingat Allah
5.    Sikap rela berkorban dalam kehidupan masyarakat adalah …
A.       memberikan barang bekas
B.        ikut pertandingan olahraga antar kampong
C.        memberikan sesuatu kepada seseorang
D.       mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
E.        memberikan bungan untuk orang tua
6.    Perbuatan yang disukai Allah dan yang diridai-Nya baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi, pernyataan ini merupakan pengertian dari …
A.         ihsan
B.         ibadah
C.         tawakkal
D.         etos kerja
E.          amal saleh
7.    Prestasi kerja dan kemajuan akan lenih mudah diraih oleh seseorang, jika kita melakukan…
A.         terobosan yang menguntungkan
B.         berusaha menghalangi orang agar tidak maju
C.         kekompakan dalam kelompok sosial
D.         memiliki relasi yang banyak
E.          bekerja keras dan mempunyai etos kerja
8.    Cara-cara bekerja yang baik sebagai berikut, kecuali…..
A.       adanya perhitungan yang matang
B.        memperhatikan waktu-waktu ibadah
C.        diniatkan sebagai bekal ibadah
D.       diutamakan selesai dengan cepat
E.        sesuai dengan kemampuan atau profesi
9.    Hal yang terpenting dalam bekerja adalah ….
A.       memperoleh hasil yang banyak
B.        hemat tenaga
C.        memperoleh hasil yang halal
D.       pekerjaan itu menyenangkan
E.         jenis pekerejaan itu mudah
10.     Faktor yang dapat mendorong agar bekerja keras sebagai berikut, kecuali…
A.       adanya perintah Allah dan Rasul-Nya
B.        keinginan menjadi dermawan
C.        semboyan bahwa dunia itu ladang akhirat
D.       keinginan untuk tidak mnjdi beban orang lain
E.        takut menjadi pengemis





 III.            Uraian (Kognitif)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1.    Apa yang anda ketahui tentang kontrol diri ?
2.    Sebutkan contoh sikap kontrol diri!
3.    Jelaskan manfaat dari perilaku kontrol diri!
4.    Apa yang kamu ketahui tentang husnuzan?
5.    Sebutkan contoh husnuzan kepada Allah, manusia dan diri sendiri!
6.    Apa yang kamu ketahui tentang ukhuwah Islamiyah?
7.    Sebutkan contoh perilaku ukhuwah Islamiyah!
8.    Jelaskan isi kandungan surah al-anfal/8:72!
9.    Jelaskan isi kandungan surah al-Hujurat /49: 10
10.                        Jelaskan isi kandungan surah al-Hujurat /49: 12


 IV.            Tugas:

Pemberian tugas yang mengarah pada kemampuan psikomotor
Portofolio baik berupa laporan perkembangan afektif maupun psikomotor